Ekonomi global sedang muram belakangan ini. Keadaan ini berimbas pada banyak hal, termasuk makin maraknya pemakaian software bajakan. Hal ini terjadi tidak terkecuali di negara semaju Inggris. Menurut survei yang dilakukan oleh Federation Against Software Theft (FAST) di Inggris, kian banyak saja pebisnis di negeri ratu Elizabeth itu yang memakai software tak berlisensi untuk menghemat biaya.
FAST mengungkap, 79 persen direktur perusahaan yang disurvei menyatakan bahwa mereka senang-senang saja jika bisa menghindari pembelian software legal untuk menjaga neraca keuangan perusahaan dalam situasi ekonomi yang makin sulit. Adapun sebanyak empat dari lima responden memaparkan bahwa amatlah mudah untuk mendapat software ilegal. Ada 32 persen responden yang mengaku bisa mengunduh software ilegal via internet dan 11 persen mendapatkannya dari situs lelang.Dari sini bisa disimpulkan bahwa tampaknya hukuman penjara tidak begitu menakutkan bagi mereka. Padahal jika terbukti bersalah, pemakai software ilegal di Inggris bisa dikenai hukuman sampai 10 tahun penjara. Menurut John Lovelock, Chief Executive di FAST, trend pembajakan di Inggris memang mengkhawatirkan. Situasi ekonomi rupanya mendorong pemakaian software bajakan demi menekan ongkos perusahaan.
FAST mengungkap, 79 persen direktur perusahaan yang disurvei menyatakan bahwa mereka senang-senang saja jika bisa menghindari pembelian software legal untuk menjaga neraca keuangan perusahaan dalam situasi ekonomi yang makin sulit. Adapun sebanyak empat dari lima responden memaparkan bahwa amatlah mudah untuk mendapat software ilegal. Ada 32 persen responden yang mengaku bisa mengunduh software ilegal via internet dan 11 persen mendapatkannya dari situs lelang.Dari sini bisa disimpulkan bahwa tampaknya hukuman penjara tidak begitu menakutkan bagi mereka. Padahal jika terbukti bersalah, pemakai software ilegal di Inggris bisa dikenai hukuman sampai 10 tahun penjara. Menurut John Lovelock, Chief Executive di FAST, trend pembajakan di Inggris memang mengkhawatirkan. Situasi ekonomi rupanya mendorong pemakaian software bajakan demi menekan ongkos perusahaan.
7 comments:
ya...mau bagaimana??
kalo software bajakan ada dijual..kenapa ngak??hahahah...kan sama juga..toh bs jalanin tuh program..
namun..seharusnya ya kita pake yg legal...(seharusnya...)kasian kan penciptanya..
dilema juga neh....
murah s4, tapi apa bagus?! merusak komputer qt gak tuh?!?
indonesia mang gudangnya bajakan,ckckck!!!
Murah s4, tp apa aman bt komputer qt pk yang bajakan?!
indo emang gudangnya bajakan,ckckck!!!
bajakan?
murah n bisa dipake, why not?!
hehe..
wajar lah..
maslh program bjkn sich itu plg diminati palg org indo...
pstnya bkl laku bngt tuh...
untuk gua ndiri jg pstnya suka bngt ma yg bajakan... mrh gt lho... hhahahahaha./...h
wkwkwk...
pas amat y, g lagi butuh2 artikel bajakan ni..
em.., menurut g s, bajakan software lbh perluh ditingkatkan lagi, lagian toh org indonesia byk yang kere2..,wkwkwk...,mana mau si beli yang asli kl bajakan aj bs puas in..,download disitus aj bykan yang gratis.., ya kalau punay sedikit skill gt buat nyuri2..,wkwkwk..
n bajakan itu bukannya kriminal, tp bajakan sangat dapat memberikan focus, tarikan, semangat untuk mengenal dunia IT baik perangkatnya ampe sistem informasinya..
so...., bajakan dong pplllzzzz...
nomong2 vina anak kuliahan mana..?
handphone number n addreas plllzzz..., hihihi..
Ternyata bukan cuma Ind aja ya yg suka ma bajakan, he he he
Gara2 sikon ekonomi saat ni, bukan hal aneh lagi kalo tiap perusahaan mo berusaha u/ mengirit expenditure mereka.
Kalo mang barang bajakan ga kalah kualitasnya ma yg original n harganya juga jauh lebih murah, da pasti donk mereka lebih milih yang bajakan, ya ga?
Post a Comment